Hadiah Juara Liga 1 Indonesia 2023

Hadiah Juara Liga 1 Indonesia 2023

Suara.com - Melihat besarnya hadiah yang diberikan kepada tim usai berhasil liga-liga di Asia Tenggara atau ASEAN. Apakah Indonesia memberikan hadiah tertinggi?

Sebagaimana diketahui, Liga 1 yang merupakan kompetisi teratas Indonesia telah menemukan pemenang kompetisi, yakni PSM Makassar.

Tim dengan julukan Juku Eja itu berhasil keluar sebagai juara di pekan ke-32, saat mengalahkan Madura United, 31 Maret lalu.

Dalam duel tersebut, PSM berhasil meraup kemenangan 3-1 atas Madura United, sehingga sah menjadi kampiun Liga 1 musim 2022/2023.

Baca Juga: 16 Jebolan Piala Dunia yang Pernah Main di Liga Indonesia

Keberhasilan ini pun menjadi sejarah bagi PSM yang akhirnya menuntaskan puasa gelar di kancah liga yang telah berlangsung selama 23 tahun lamanya.

Terakhir kali tim yang juga berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini menjadi kampiun terjadi saat kompetisi masih bernama Liga Indonesia pada musim 1999/2000.

Karena keberhasilannya menjadi juara Liga 1, PSM pun berhak mendapat trofi dan juga hadiah uang tunai senilai Rp1 miliar, jika mengacu pada hadiah yang didapatkan Bali United musim lalu.

Dengan besaran hadiah tersebut, banyak pecinta sepak bola pun ingin tahun berapa nilai hadiah uang tunai yang didapatkan oleh liga-liga di negara Asia Tenggara lainnya.

Apakah hadiah uang tunai untuk juara liga di Indonesia lebih besar ketimbang liga di negara Asia Tenggara lainnya? Berikut perbandingan hadiah untuk juara liga di kawasan ASEAN.

Baca Juga: Kisah Wiljan Pluim, Dulu Merana di Vietnam, Kini Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1

1. Malaysia (Malaysia Super League)

Hadiah uang tunai terbesar untuk kampiun liga di kawasan Asia Tenggara jatuh kepada Malaysia Super League atau Liga Super Malaysia.

Tak tanggung-tanggung, pemenang kasta teratas Liga Malaysia itu mendapatkan hadiah sebesar 2,4 juta ringgit atau sekitar Rp8,1 miliar.

2. Thailand (Thai League)

Untuk hadiah uang tunai terbesar kedua bagi juara di liga kawasan Asia Tenggara jatuh kepada Liga Thailand atau Thai League.

Liga Thailand ini memberikan hadiah bagi pemenang liganya atau kampiunnya dengan uang tunai sebesar 10 juta baht atau sekitar Rp4,4 miliar.

3. Vietnam (V.League 1)

Liga Vietnam pun tak mau kalah dalam mengapresiasi pemenang kompetisi sepak bola tertinggi di negaranya, atau V. League 1.

Bagi tim yang berhasil menjuarai V. League 1, akan mendapatkan hadiah yang terbilang masif, yakni sebesar 5 miliar dong atau sekitar Rp3,18 miliar.

4. Singapura (Singapore Premier League)

Meski berstatus negara kecil, Singapura juga memberi apresiasi besar kepada tim yang berhasil menjuarai kompetisi teratasnya, yakni Singapore Premier League.

Bagi pemenang Singapore Premier League yang diikuti oleh 9 tim saja, akan mendapatkan hadiah fantastis, yakni Rp1,68 miliar atau sekitar 150 ribu dolar Singapura.

5. Indonesia (Liga 1)

Jika berkaca pada gelaran musim lalu yakni Liga 1 2021-2022, maka kampiun kompetisi teratas Indonesia ini hanya akan mendapat Rp1 miliar saja.

Belum diketahui berapa besar hadiah untuk juara Liga 1 musim 2022-2023 ini. Tapi jika hadiah bagi sang juara hanya Rp1 miliar, maka hal ini menjadi tamparan keras bagi PT LIB dan PSSI.

Sebab, Liga 1 bisa dikatakan sebagai liga termahal untuk kawasan ASEAN. Apalagi dengan besarnya biaya operasional yang dimiliki oleh 18 kontestannya, termasuk soal urusan menggaji pemain berlabel bintang.

Liga Juara-Juara AFC 2023–24 akan menjadi edisi ke-42 kejohanan bola sepak kelab utama Asia yang dianjurkan oleh Konfederasi Bola Sepak Asia (AFC), dan edisi ke-21 jika di bawah gelaran semasa Liga Juara-Juara AFC.

Musim ini adalah yang pertama mempunyai jadual antara tahun dari September (musim luruh hingga musim bunga) dan bukannya jadual antara tahun (musim bunga hingga musim luruh) sejak musim 2002–03.[2] Edisi kali ini menyaksikan pertambahan bilangan pemain awal dengan 35 pemain boleh didaftarkan; pasukan akan dapat menurunkan enam pemain asing dalam permainan, di mana salah seorang pemain ini mestilah dari negara Asia yang lain.

Pemenang kejohanan akan layak secara automatik ke Liga Juara-Juara AFC 2024–25, memasuki peringkat play-off kelayakan, jika mereka tidak layak melalui prestasi domestik mereka.[3]

47 ahli persatuan AFC yang diletakkan berdasarkan prestasi pasukan kelab itu sepanjang empat tahun terakhir dalam kejohanan AFC (Kedudukan Dunia FIFA pasukan kebangsaan mereka tidak lagi dipertimbangkan).[4] Slot diperuntukkan dengan kriteria berikut mengikut Penyertaan Manual:[5]

Untuk Liga Juara-Juara AFC 2023–24, persatuan diperuntukkan slot mengikut kedudukan persatuan mereka yang diterbitkan pada 24 November 2021,[8][9][10] yang mengambil kira prestasi mereka dalam Liga Juara-Juara AFC dan Piala AFC dalam tempoh antara 2013 dan 2021 dan liga domestik mereka.[a]

Dalam jadual berikut, jumlah penampilan dan penampilan terakhir hanya diambil dari musim 2002-03 (termasuk pusingan kelayakan), ketika kejohanan ini dijenamakan semula sebagai Liga Juara-Juara AFC.

Nota: Hanya pasukan yang diberi jaminan tempat akan dipaparkan.

Jadual kejohanan adalah seperti berikut.[14]

Dalam play-off kelayakan, setiap padanan dimainkan sebagai satu perlawanan. masa tambahan dan penalti digunakan untuk menentukan pemenang jika perlu.[15] Gambaran play-off kelayakan untuk setiap wilayah ditentukan berdasarkan kedudukan persatuan setiap pasukan dan pengagihan mereka dalam persatuan mereka, dengan pasukan dari kedudukan persatuan tertinggi menjadi tuan rumah perlawanan. Pasukan dari persatuan yang sama tidak boleh diletakkan ke dalam padanan yang sama. Lapan pemenang pusingan play-off (masing-masing empat dari Wilayah Barat dan empat dari Wilayah Timur) akan mara ke peringkat kumpulan untuk menyertai 32 peserta yang layak secara langsung.

Cabutan bagi peringkat kumpulan telah diadakan pada 24 Ogos 2023, di Rumah AFC di Kuala Lumpur, Malaysia. 40 pasukan telah ditarik ke dalam sepuluh kumpulan empat pasukan: lima kumpulan masing-masing di Wilayah Barat (Kumpulan A–E) dan Wilayah Timur (Kumpulan F–J). Untuk setiap zon, pasukan diagihkan ke dalam empat balang dan ditarik ke posisi yang relevan dalam setiap kumpulan, berdasarkan pada Kedudukan persatuan mereka dan pengagihan mereka dalam persatuan mereka, dengan mempertimbangkan keseimbangan teknikal antara kumpulan. Pasukan dari persatuan yang sama tidak dapat dimasukkan ke dalam kumpulan yang sama.

Pada peringkat kumpulan, setiap kumpulan dimainkan perlawanan kumpulan secara timbal balik di tempat sendiri dan tempat lawan. Juara kumpulan dan tiga naib juara terbaik mara ke peringkat kalah mati.

Kumpulan-kumpulan tersebut disenaraikan mengikut mata (3 mata untuk menang, 1 mata untuk seri, 0 mata untuk kalah). Jika terikat pada mata, pemecah seri digunakan dalam perintah berikut (Artikel Peraturan 8.3):

Peraturan untuk klasifikasi: 1) Mata; 2) Perbezaan gol; 3) Jaringan gol; 4) Mata Disiplin; 5) Undian terbanyak.

Peraturan untuk klasifikasi: 1) Mata; 2) Perbezaan gol; 3) Jaringan gol; 4) Mata Disiplin; 5) Undian terbanyak.

Dalam peringkat kalah mati, 16 pasukan memainkan kejohanan penyingkiran tunggal, dengan pasukan berpecah kepada dua kawasan sehingga perlawanan akhir. Setiap pertemuan dimainkan di tempat sendiri dan tempat lawan secara timbal balik. Masa tambahan dan penalti digunakan untuk menentukan pemenang jika perlu (perhatikan bahawa peraturan gol tempat lawan telah dimansuhkan) (Peraturan Perkara 10.1).[17] Susunan perlawanan (tempat sendiri lwn tempat lawan) ditentukan semasa undian, kecuali perlawanan akhir. Perlawanan akhir telah ditentukan secara bergilir-gilir, dengan perlawanan akhir pertama akan dianjurkan oleh pasukan dari wilayah Timur. Perlawanan yang dipasangkan akan ditentukan pada acara undian tunggal, yang dibuat pada 28 Disember 2023.

Dalam pusingan 16, juara setiap kumpulan menentang naib juara kumpulan lain dari rantau yang sama, dengan juara kumpulan menjadi tuan rumah perlawanan kedua.

Suku akhir pertama akan dimainkan pada 4, 5 dan 6 Mac, dan suku akhir kedua akan dimainkan pada 11, 12 dan 13 Mac 2024.

Separuh akhir pertama akan dimainkan pada 16 dan 17 April, dan separuh akhir kedua akan dimainkan pada 23 dan 24 April 2024.

Pasukan tersingkir dalam pusingan ini.

Pemain tidak berada dalam pasukan tetapi pasukan masih aktif untuk pusingan ini.

Nota: Gol yang dijaringkan dalam play-off kelayakan dan perlawanan yang dibatalkan oleh AFC tidak dikira semasa menentukan penjaring terbanyak (Peraturan Perkara 64.4).[perlu rujukan]

Jika anda melihat rencana yang menggunakan templat {{tunas}} ini, gantikanlah dengan templat tunas yang lebih spesifik.

Hadiah juara Liga 1 2024/2025 mengalami kenaikan dari Rp 5 miliar menjadi Rp 7,5 miliar. Ada juga kenaikan dana kontribusi buat para peserta Liga 1.

"Untuk hadiah total musim ini Rp 7,5 miliar, naik 50 persen dari musim lalu yang Rp 5 miliar," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, Rabu (26/6/2024).

Selain hadiah juara, PT LIB juga memastikan ada kenaikan dana kontribusi buat peserta. Kenaikannya lumayan signifikan dibanding musim lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skema dana kontribusi terdiri dari berbagai variabel, pertama ada kontribusi fix yang artinya semua klub mendapat jumlah yang sama. Lalu ada variabel sporting merit yakni posisi akhir klub di klasemen, tv rating & sharing, dan terakhir club licensing.

Semakin tinggi posisi klub di klasemen, semakin tinggi pula pendapatan kontribusinya. Begitu juga pendapatan share & tv rating, semakin banyak penontonnya, maka klub akan mendapat dana kontribusi yang lebih besar dalam variabel ini.

Sementara club licensing bisa menjadi sumber pendapatan klub lainnya jika lolos persyaratan lisensi ini. Variabel ini diputuskan untuk menstimulasi klub lolos ketentuan sebagai klub profesional dalam level nasional.

Untuk klub yang tidak lolos licensing, ada ancaman pemotongan poin hingga dipotongnya dana kontribusi. Jika klub memenuhi semua variabel di atas, maka pendapatan kontribusi mereka akan sangat besar.

Apalagi jika sampai menjadi juara, maka akan mendapatkan semua dana yang disediakan. Karena klub juara akan mendapat hadiah juara plus semua variabel dana kontribusi yang tersedia.

"Mungkin lebih tepatnya sekuens yang kami sampaikan, karena nominal persisnya bukan kita rahasiakan, tapi dapurnya berbeda-beda," ujar Ferry saat diminta merinci dana kontribusi buat klub.

"Tapi kalau kita lihat musim 2021/2022, itu naik 50 persen di 2022/2023, musim ini naik jadi 60 persen. Terjemahkan saja angkanya sendiri," tuturnya.

Adapun musim lalu dana kontribusi fix untuk masing-masing klub adalah Rp 7,5 miliar. Jika naik 60 persen, maka dana kontribusi fix menjadi Rp 12 miliar.

. Macan Kemayoran memastikan diri mengangkat trofi selepas mengalahkan

Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018) sore WIB, Persija menang 2-1 berkat sepasang gol Marko Simic. Gol pada menit ke-17 lahir dari tendangan penalti, gol kedua hasil sundulan pada menit ke-59. Aldino Herdianto membukukan satu gol balasan untuk Mitra Kukar pada menit ke-88.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kemenangan ini, Persija mengumpulkan sebanyak 62 poin. Di klasemen akhir, Ismed Sofyan cs unggul satu poin dari PSM Makassar yang menang 5-1 atas PSMS Medan.

Persija mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun, terakhir kali menjuarai Liga 1 pada 2001. Jakmania pun berpesta di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sementara itu, Mitra Kukar harus menerima nasib degradasi ke Liga 2.

setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1 dalam laga pekan ke-34 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12) sore. Persija mengumpulkan 62 poin, unggul satu poin atas PSM Makassar.

Tim tuan rumah mengawali laga dengan agresif. Sejak menit-menit awal para pemain Persija gencar menyerang untuk mencetak gol perdana.

Seluruh pemain berseragam merah rajin menjemput bola di daerah permainan lawan sehingga menyulitkan Mitra Kukar mengembangkan permainan. Bahkan pertandingan sempat berjalan di separuh lapangan saja. Kendati demikian, Marko Simic dan kawan-kawan tidak mampu leluasa membukukan peluang.

Memasuki menit ke-15, Persija mendapat penalti setelah wasit Prasetyo Hadi menunjuk titik putih. Wasit asal Jawa Timur itu menilai Saepuloh Maulana melanggar Marko Simic yang terjatuh. Penyerang asal Kroasia itu menjadi eksekutor tendangan 12 pas yang mampu membobol gawang Yoo Jaehoon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intensitas laga tetap terjaga karena tim tamu tidak menyerah untuk mengejar ketertinggalan. Serangan balik memanfaatkan dua atau tiga pemain menjadi satu-satunya cara bagi Naga Mekes untuk mencuri kesempatan.

Marko Simic mencetak dua gol dalam laga terakhir Persija di laga menghadapi Mitra Kukar, Minggu (9/12). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Sebelum turun minum, Rohit Chand dan Renan da Silva membukukan peluang yang gagal berbuah gol sehingga laga babak pertama berakhir dengan skor 1-0.

Memasuki babak kedua Persija tidak menurunkan tempo pertandingan. Riko Simanjuntak menghadirkan ancaman pada menit ke-49 yang gagal dituntaskan Ramdani Lestaluhu yang baru masuk pada babak kedua menggantikan Sandi Sute.

Lima menit berselang giliran Mitra Kukar yang mencuri kesempatan melalui Mauricio Leal, namun laju bola yang tidak kencang masih dapat diamankan Andritany.

Persija mencetak gol kedua pada menit ke-59 melalui Marko Simic yang menyundul bola lambung. Sebuah kemelut di kotak penalti Mitra Kukar yang berasal dari tendangan sudut coba diredam Leal dengan menendang bola, namun bola yang melambung tinggi justru dimanfaatkan dengan baik oleh Simic.

Rezaldi Hehanusa kembali tampil setelah sempat mengalami masalah pada tumit. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Gol kedua Persija mendapat protes dari pemain dan pelatih Mitra Kukar. Skuat tamu menilai gol tersebut tidak sah karena Yoo Jaehoon dihalangi Ramdani Lestaluhu.

Dua peluang tendangan bebas yang coba dimanfaatkan Septian David Maulana masih bisa diamankan Andritany.

Pada menit ke-67 wasit menunjuk titik 12 pas setelah Rohit Chand handsball di dalam kotak 16. Fernando Rodriguez Ortega yang maju sebagai algojo tidak mampu menaklukkan Andritany. Bola yang ditempatkan ke sisi kanan gawang dapat dibaca dan kemudian ditepis oleh kiper Timnas Indonesia itu.

Sebuah eksekusi tendangan bebas pada menit ke-75 kembali mengancam gawang tuan rumah. Tendangan bebas Anindito Wahyu berhasil ditangkap Andritany, namun benturannya dengan Saepuloh Maulana membuat bola terlepas dan Fernando menendang bola masuk ke gawang. Wasit tidak mengesahkannya menjadi gol dan memberi tendangan bebas untuk Persija.

Novri Setiawan gagal menambah gol Persija ketika mendapat peluang pada menit ke-81 setelah mendapat umpan dari Rohit Chand.

Pada menit ke-88, Mitra Kukar mencetak gol yang memperkecil ketertinggalan melalui Aldino Herdianto yang melepaskan tembakan jarak jauh. Andritany gagal membaca arah bola karena si kulit bulat sempat mengenai badan pemain bertahan Persija.

Skor 2-1 menjadi hasil akhir yang memastikan Persija meraih gelar juara Liga 1 2018. Persija berada di puncak klasemen dengan 62 poin, unggul satu poin atas PSM Makassar.

Dari laga lain yang berlangsung pada Minggu (9/12) PSM meraih kemenangan besar atas PSMS dengan skor 5-1. Sementara Perseru Serui mengalahkan Persipura Jayapura 2-0. Kemenangan juga diraih PS TIRA atas Borneo FC dengan skor 3-1. Sriwijaya yang bertamu ke Arema menelan kekalahan 1-2.

Andritany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Jaimerson Xavier, Maman Abdurahman, Rezaldi Hehanusa; Rohit Chand, Sandi Sute, Renan da Silva, Riko Simanjuntak, Marko Simic, Novri Setiawan.

Yoo Jaehoon; Saepuloh Maulana, Mauricio Leal, Dedy Gusmawan, Wiganda Pradika; Septian David Maulana, Luthfi Kamal Baharsyah, Anindito Wahyu, Hendra Bayauw, Fernando Ortega, Dedy Hartono.